Mengenal Kegiatan & Strategi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Sebelum mengenal pengawas operasional pertama pada pertambangan dan masuk kedalam hal yang lebih dalam mengenai strategi pengawas operasional pertama yang akan dibahas dalam tulisan ini juga, akan lebih baik jika diawali dengan mengenal terlebih dahulu tentang siapa dan apa tugas dari Pengawas Operasional Pertama (POP) itu. Ya, POP pada pertambangan adalah individu yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengawasan proses operasional di lokasi pertambangan. Lalu bagaimana dengan tugasnya ? Nah, Berikut ini adalah tugas – tugas penting POP di sebuah pertambangan. Yuk! simak
1. Pemantauan Keselamatan & Produksi
Pengawas harus memastikan bahwa semua prosedur keselamatan telah dipatuhi oleh semua pekerja. Hal ini termasuk penggunaan peralatan pelindung diri, pemantauan area berpotensi berbahaya, dan penanganan bahan kimia dengan benar. Selain itu, pengawas harus memantau produksi tambang untuk memastikan bahwa target produksi harian ataupun mingguan tercapai. Mereka juga akan memastikan bahwa peralatan sudah beroperasi secara efisien dan memperhatikan perubahan dalam kualitas atau jumlah bahan yang diekstraksi.
2. Kontrol Kualitas
Perlu diingat bahwa pada tahap operasi, sangat penting untuk memastikan bahwa kualitas bahan yang diekstraksi telah memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Pengawas akan memantau kualitas bahan tambang dan memberikan arahan jika diperlukan untuk meningkatkan atau mempertahankan standar kualitas.
3. Manajemen Tim
Pengawas akan memimpin tim kerja di lokasi tambang, memberikan arahan, melatih karyawan baru, dan menyelesaikan konflik antara anggota tim jika terjadi. Hal ini sangat perlu diperhatikan agar para pekerja menjadi lebih produktif dan juga efisien dalam mengerjakan setiap tugasnya.
4. Pemeliharaan Peralatan
Pengawas Operasional Pertama di Pertambangan harus memastikan bahwa semua peralatan tambang sudah berfungsi dengan benar dan akan jauh lebih baik jika terdapat jadwal perawatan rutin untuk lebih memastikan. Ini termasuk pemeliharaan mesin penggali, truk pengangkut, peralatan penambangan, dan lainnya.
5. Pelaporan
Pengawas harus bertanggung jawab untuk membuat laporan harian atau mingguan tentang operasi tambang kepada manajemen atasannya. Dimana laporan ini akan mencakup informasi tentang produksi, keselamatan, kualitas bahan, dan masalah lain yang mungkin muncul.
Perlu diingat bahwa kegiatan penngawasan operasional pertama di pertambangan itu sangat penting mengingat bahwa operasi harus berjalan dengan baik, lancar, efisien dan tentunya aman.Dalam tulisan ini, akan dibahas juga mengenai strategi pengawasan operasional pertama di pertambangan yang harus dirancang untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan kinerja optimal dari operasi tambang. Hal berikut ini adalah strategi yang bisa diterapkan
1. Perencanaan Yang Matang
Sebelum memulai sebuah operasi, penting untuk memiliki rencana operasional yang matang. Pasalnya, hal ini mencakup penentuan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, alokasi sumber daya, pemilihan metode penambangan yang sesuai dan perencanaan untuk mengatasi kemungkinan masalah atau tantangan yang mungkin muncul.
2. Penerapan Standar Keselamatan
Tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan di lingkungan tambang. Pengawas perlu memastikan bahwa semua standar keselamatan ditetapkan dan diikuti dengan ketat oleh semua personel. Ini termasuk penggunaan peralatan pelindung diri, pemantauan lingkungan kerja, dan tindakan darurat yang ditetapkan. Ini adalah langkan yang efektif untuk membuat kineja menjadi lebih baik dan keselamatan para pekerja menjadi lebih terjaga.
3. Penggunaan Teknologi
Manfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan operasi. Ini bisa mencakup penggunaan sensor untuk memantau kondisi lingkungan, penggunaan sistem informasi geografis (GIS) untuk perencanaan tambang yang lebih baik, dan penggunaan perangkat lunak manajemen tambang untuk mengoptimalkan produksi.
4. Pemantauan kualitas & Kuantitas
Pengawas harus bisa memastikan bahwa kualitas dan kuantitas bahan tambang diekstraksi dan dipantau secara teratur. Ini membantu untuk meyakinkan bahwa hanya bahan berkualitas tinggilah yang diproses dan mengurangi risiko kontaminasi atau pencemaran lingkungan.
5. Kemitraan dengan Komuitas Lokal
Jangan lupa untuk selalu libatkan komunitas lokal dalam proses operasional pertambangan dan berkomunikasi secara terbuka tentang dampak lingkungan dan sosial dari operasi tersebut. Ini dapat membantu membangun hubungan yang baik dengan komunitas sekitar dan sangat meminimalisir potensi konflik.
6. Evaluasi & Penyesuaian
Lakukan evaluasi secara teratur terhadap operasi tambang untuk mengidentifikasi area di mana perbaikan dapat dilakukan. Terus pantau kinerja operasional dan siap untuk menyesuaikan strategi jika diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan juga keamanan.
7. Pelatihan & Sertifikasi
ini adalah langkah yang sangat penting yang harus diperhatikan. Pasalnya, ini akan berhubungan dengan enam poin diatas. Pastikan semua personel yang terlibat dalam operasi telah menerima pelatihan yang memadai dalam hal keselamatan, penggunaan peralatan, prosedur operasional, dan perlindungan lingkungan. Sertifikasi harus diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan pelatihan dengan sukses.